arti kata GALAU dan cara mengatasinya

"Lagi galau nih"
"galauuuuu.."
galau galau dan galau.
kita semua pasti pernah mengalami yang namanya galau. khusunya bagi kalangan remaja. Dimana-mana  orang selalu mengatakan galau yang saat ini memang menjadi kebiasaan para remaja. banyak alasan orang-orang yang membuat orang itu mengalami galau, entah itu karena diputusin pacar, diomelin orangtua, nge jomblo dll.

Lantas apa arti kata galau itu sendiri?

Merujuk ke defenisi menurut kamus keadaan GALAU adalah saat pikiran sedang kacau tak keruan. Orang yang tengah GALAU pikirannya sedang kacau.

Kacau dalam kamus diartikan (salah satunya, terutama berkaitan dengan pikiran) kusut (kalut) tidak keruan. Contoh kalimatnya: Pikirannya bertambah kacau mendengar berita itu.

Galau itu merupakan wilayahnya orang muda, sangat heran kalau orang muda zaman sekarang yang tidak galau. Yang tidak boleh dalam kegalauan itu adalah kegalauan yang berlanjut, karena itu bukan sifat asli hati , sifat asli hati yaitu : Menyakit, meragu, menjelas dan menghilang dari kejelasan


Apakah usia Tua juga merasakan galau? 

Ada, hanya patokannya seperti ini, kegalauan bagi orang tua adalah kemandegan bagi orang tua itu sendiri dan merupakan tanda pertumbuhan bagi orang muda. Jadi kalau orang tua galau artinya kemampuannya tidak sesuai dengan beban hidupnya. Tetapi bagi anak muda adalah sebuah kewajaran karena anak muda itu problemnya adalah ketidakjelasan, ketidakpastian, belum damainya dengan kesalahan di masa lalu, lalu kebiasaan menggunakan kesalahan di masa lalu sebagai penduga kebaikan masa depan. Kalau kita menggunakan kesalahan masa lalu sebagai penentu kebaikan di masa depan maka orang ini tidak berbahagia karena hidup di masa lalu dengan badan hidup di masa kini. Jadi muda dan galau itu wajar dan kita tidak pernah kehilangan kualitas itu sampai kita menjadi orang yang super, lalu kegalauan digunakan menjadi tanda bahwa kemampuan kita mencapai batasnya. Dan sebenarnya ini merupakan perintah menghadap kepada Tuhan untuk meminta kekuatan lebih. Jadi bagi yang muda Galau itu perintah untuk mendapatkan kejelasan .

Galau yang tepat itu seperti apa? Lebih baik galau karena bingung memilih daripada damai karna acuh terhadap pertumbuhan , nasehat enjoy saja bisa sangat berbahaya, mengabaikan keharusan untuk memilih dan menyembunyikannya didalam kesibukan kebisingan yang menutupi kejelasan logika bisa berbahaya dan ini bisa menjelaskan kepada kaum tua kenapa dia masih bingung sementara temannya yang lain sudah damai. Galau itu adalah kesedihan atau belum jelasnya pilihan dalam hidup. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan. Dan orang muda itu pemimpi, dan orang muda yang paling mudah strees. Imajinasi itu membesarkan kesedihan, imajinasi membesarkan kegalauan. Jadi orang yang kreatif adalah orang yang mudah galau. Karena orang kreatif membayangkan sesuatunya meskipun itu belum terjadi. Dan orang yang galau dan semakin galau harus sadar bahwa dia memilliki kemampuan yang dahsyat untuk membayangkan yang hebat sekali. Imajinasi kata albert eisntein “more important than knowledge”. Imajinasi lebih penting dari pengetahuan, karena kita bisa membayangkan proses mencapai keberhasilan. Banyak orang membayangkan keberhasilan tapi tidak membayangkan proses berhasil. Banyak orang membayangkan keberhasilan tapi juga membayangkan penderitaan dari kegagalan, lalu mengapa kita menggunakan rahmat yang namanya imajinasi untuk mengecilkan hati kita sendiri.

Bagaimana menyikapi rasa galau yang berasal dari diri sendiri dan galau karena sebab orang lain?
Ada sebagian orang yang mudah galau dan sebagian lagi tidak. Apabila kita galau kita harus tahu apakah galau kita untuk sesuatu yang penting? Jangan tangani semua kegalauan, sebagian besar kegalauan lebih baik diabaikan. Mengapa setiap kicauan burung, kicauan orang mengganggu kedamaian kita? Kita harus bisa berkata “this is my life” “I Run it” “the way I want it”. Saya pemimpin bagi kehidupan saya sendiri, kalau saya salah biarkan saya salah karena keputusan saya, kalau saya benar kamu juga untung.

Kata kata apa yang kita gunakan untuk melawan galau? Katakan kepada diri kita ” jangan Galau” . sebagaian besar orang yang galau merasakan kegalauan karena sedang tidak mengetahui. Tidak sedang berhadapan dengan orang, tidak sedang menggembirakan orang, tidak sedang memuliakan ibundanya. Orang yang galau itu sedang gila, melihat ke dinding. Maka dari itu libatkanlah diri kita dalam pergaulan dengan orang - orang yang kekuatan pribadinya, yang ketertaikannya kepada kehidupan menghapus semua ketertarikan kita untuk galau. Dan kita di nilai dari teman - teman kita.

saat kita galau kita akan lebih memilih cerita kepada teman sebaya kita karena kita akan lebih merasa nyaman dan terbuka saat cerita karena teman sepenanggungan, sama yang dirasakan. beda lagi saat kita bercerita kepada orang tua apalagi kepada guru kita, pasti kita akan merasa malu dan tidak nyaman serta tidak leluasa.

Akan tetapi, jika kita bercerita dengan teman sebaya kita, biasanya kita tidak belum menemukan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. kemungkinan malah dapat memperburuk keadaan karena kita sama-sama masih dalam keadaan labil dan sama bingungnya

Kegalauan itu adalah masa dimana kita membutuhkan kasih sayang. Orang yang galau sedang tidak mapan karena harus bergerak maju. Dan yang dibutuhkan adalah kasih sayang karena kasih sayang adalah tenaga yang mendorong bagi kebaikan. Cinta mengharuskan kebaikan, apabila kita mencintai, baik anak, kekasih, orangtua, yang sedang galau bantu dia untuk menemukan kekuatan untuk maju, bukan di kritik. Yang menyelesaikan kegalauan adalah persahabatan. Yang menggalaukan di antara hubungan cinta adalah rendahnya persahabatan , rendahnya persahabatan sama dengan pengabaian dan pengabaian adalah pembunuh cinta terkejam. Kegalauan adalah getaran yang memungkinkan kita didorong bergerak menuju sesuatu yang penting.

Ketika galau apa yang kita alami?
Hati sifat utamanya adalah naik dan turun. Ketika di bawah kita menyebutnya galau, ketika diatas kita menyebutnya super atau well done. Kita akan bekerja pada titik atas atau ketika dititik galau. Dimana kita berada, disitu kita harus tetap bekerja dengan baik karena waktu itu sedang berjalan, baik ketika kita sedang diatas ataupun sedang galau. Lakukanlah apa yang perlu dilakukan dalam perasaan apapun karena ini yang membangun hormatnya orang. Mengeluh, menyalahkan orang, adalah perilaku orang kecil yang pangkatnya tinggi.

Bagaimana caranya kaum muda, yang galau itu bisa bertindak sebijak orang yang sudah mapan dalam keadaan galau yang sama?
Wajah dari orang muda itu terbuat dari plasticin (lilin / malam) wajah dari orang tua itu terbuat dari lilin yang sudah mengeras. Itu sebabnya orang yang sudah tua dan matang kegalauannya tidak terlihat. Orang yang sudah dewasa tahu, kegalauan ini tangggung jawab pribadinya dan tidak perlu disampaikannya kepada orang lain untuk menambah masalah mereka. Jadi kalau begitu jadilah pribadi yang wajahnya sudah terbentuk, ambilah wajah orang besar dalam sejarah lalu pelajari bentukan otot dan rahang kita untuk mengambil wajah dari Julius Caesar, gajah Mada Dll. Lalu latihlah untuk bertanggung jawab hanya terhadap kegalauan kita sendiri. Karena wajah yang damai tadi , yang kuat tadi, kalau mendamaikan orang cerminannya mendamaikan kita sendiri. Yang kita lakukan demi kedamaian orang penting bagi kedamaian kita sendiri.

Parameter apa yang kita jadikan acuan bahwa apa yang kita dapatkan sudah merupakan takdir bagi kita? Tidak ada yang lebih sesat daripada orang yang beragama yang salah mengartikan agamanya. Seperti takdir, suratan, kita harus hati - hati, rejeki sudah ditentukan Tuhan (Betul)Contoh : Kalau saya rajin saya dapat 1 M, Kalau setengah rajin dapat 500 JT, kalau malas dapat 0 (atau bahkan hutang) .Jadi kalau begitu Tuhan sudah menetapkan Rejeki bukan pada jumlahnya tapi lebih kepada caranya. Maka dari itu gunakan cara yang menjadikan kita kaya, cara yang menjadikan kita berwibawa. Cara bukan jumlah.

Katakan bila kita dalam keadaan tersesat, kamu hilang ya? Katakan tidak, saya tidak sedang hilang, saya hanya berada ditempat yang saya belum kenal. Dengan sikap seperti ini kita tidak akan menjadi galau. Saya tidak bingung, saya hanyasedang banyak pertimbangan, orang seperti ini ditambah dengan kekuatan tidak tahu malu, tidak akan galau. Maka dari itu mulai dari sekarang, jangan rendahkan diri kalau kita salah. Jangan anggap diri kita “a failure in life” bila kita gagal atau kita nakal. Katakan seperti ini, kalau akau gagal, salah atau nakal itu buka criminal, tapi lucu. Bagi anak muda. Tapi bagi orang tua salah itu membutuhkan perbaikan. Jadi bukan galaunya yang menjadi focus kita tetapi membangun pribadi yang santai kalau gagal. Karena kegagalan adalah kewajaran bagi orang yang mengupayakan keberhasilan. Kalau kita tidak ramah terhadap kegagalan, lalau bagaimana mungkin keberhasilan akan terletak dengan indahnya di meja kita. Maka mulai hari ini marilah kita menjadi pribadi yang ramah terhadap semua hal yang dicoba. Kalau orang lain katakan tidak mungkin, maka kita katakan biar aku yang coba. Kalau ada orang yang mengatakan itu sudah perah di coba dan gagal, maka katakan ijinkan saya mencoba dengan cara saya. Dan ingat, orang galau adalah orang yang membutuhkan kasih sayang. Maka bergaulah dengan orang - orang yang penuh kasih, jangan mendekatkan diri kepada orang yang suka menilai kita dari kelemahan, yang mengkritikkan, yang sebagian orang tidak ikhlas melihat temannya berhasil. Dan merayakan kegagalan orang.


Ada cara lain untuk mengatasi kegalauan yaitu dengan menangis.
ya! menangis. mungkin kita berpikir bahwa menangis itu adalah sifat anak kecil, yang tidak dewasa. tapi tahukah anda? Pada tahun 80-an abad lalu, Universitas Minnesota, AS, telah mengadakan sebuah penelitian terhadap 300 lebih laki-laki dan perempuan sebagai obyeknya. Dari hasilnya didapati, wanita rata-rata menangis 5 kali setiap bulan, sedangkan laki-laki sekali dalam 4 pekan. Hal pertama yang dilakukan bayi ketika lahir adalah menangis keras, mengumumkan kepada semua orang : “Aku datang!”

tangisan itu merupakan sesuatu yang unuk. kenapa disebut unik? ini bukan karena suara raungan tangis, tapi karena air mata yang penuh dengan perasaan. Binatang juga bisa meraung, mengerang dan meringkik, namun, tidak akan bergejolak dan meneteskan air mata, meski pun dengan binatang cerdik yang paling dekat hubungannya dengan kita sekali pun.
Air mata membawa pergi kerisauan

Setelah sebagian besar orang menangis meraung, perasaan akan terasa lega.  ilmuwan mendapati, bahwa saat menangis, air mata yang menetes dapat membersihkan hormon lebih dalam tubuh, dan justru karena hormon-hormon inilah yang membuat kita galau.

Akar dari perilaku yang rumit umumnya sangat sederhana, begitulah kalau menangis. Sama seperti binatang lainya, saat manusia baru hadir di dunia, akan meratap untuk menyatakan kesedihannya.

Setelah dewasa, dimana secara tak terhindarkan tangisan kita akan bercampur dan meresap kedalam faktor perasaan, dan informasi yang dibawa tangisan, tidak sedemikian sederhana lagi hanya pada gangguan di tubuh (sakit) atau kebutuhan fisiologis.

Perubahan ini bukan berarti mekanisme fisiologi tidak lagi efektif, tapi, karena tangis sudah mempunyai hubungan yang semakin dalam dengan fungsi otak dan perasaan yang semakin subtil, dan fungsinya semakin penting. Bagi sekitar orang yang menangis, arti dari air mata adalah perasaan yang kuat dan real.
Air mata terbagi 3 jenis

Sepanjang hayat manusia biasanya akan meneteskan 3 jenis air mata. Air mata yang paling fundamental akan terjadi ketika setiap kali mengedipkan mata, ia membasahi bola mata kita.

Jenis air mata kedua adalah air kata pemantulan, ketika mata kita mengalami luka, atau terkontak gas yang merangsang mata, maka mata kita akan meneteskan air mata demikian. Ketiga, air mata perasaan, yaitu air mata yang menetes saat kita menangis.

Kedua jenis air mata yang pertama tersebut di atas memiliki komposis kimia yang sama, namun, komposisi kimia pada air mata yang bergejolak (perasaan) tidak sama, setelah menganalisa komposisi-komposisi ini, kita akan dapat mengetahui efek air mata.

Ahli biokimia dari Universitas Minnesota William Ferea mendapati, dalam air mata yang bersifat perasaan, jenis protein lebih besar 20%-25% dibanding air mata pemantulan, apalagi kadar kalium adalah 4 kali lipatnya dari yang disebut terakhir di atas, dan kekentalan mangan lebih tinggi 30 kali lipat dibanding serum. Air mata ini juga banyak mengandung hormon, seperti misalnya hormon kulit adrenal.

jadi, galau itu wajar, tapi jangan keterlaluan. jangan menjadikan galau itu menjadi kebiasaan atau malah kewajiban.
“GALAU ITU SEMENTARA TAPI KEBERHASILAN KITA ITU HAK”


sumber:
Muda dan Galau (Catatan Kecil dari Mario Teguh)
http://filsafat.kompasiana.com/2011/10/19/muda-dan-galau-catatan-kecil-dari-mario-teguh/



0 comments:

Post a Comment