Senjaku Telah Pergi (PART II)

15 Agustus 2012
Hari ini ada pengarahan kegiatan Ospek di kampusku. Dengan cepat kulangkan kakiku menuju aula. Hh masih sepi! Hanya ada 3 orang disana.Tak ada yang ku kenal.Aku duduk di barisan bangku terdepan.Sambil menunggu, aku memasang headset untuk mengusir sepi di ruangan ini.
“Permisi…” ucap salah satu cowok disampingku.
“oh iya, silahkan” balasku sambil tersenyum.
Dia membalas tersenyum dan duduk tepat di sebelah kiriku.Ah! senyuman itu. Mata itu. Indah sekali. Diam-diam aku memperhatikannya. Tanpa sadar diapun menatapku. Dengan senyuman yang pertama kali ku lihat.Membuatku menjadi malu.Diam-diam jantung ini berdetak lebih kencang.Diam-diam ada getaran yang aneh dalam di dadaku.Hhh apakah itu?Membuatku sulit tuk bernafas.Mungkinkah ini yang namanya love at the first sight?Atau hanya perasaan kagum semata?Tapi apakah secepat ini?
Detik demi detik berlalu.Kita tetap diam. Tetap sibuk dalam pikiran masing-masing.Ingin ku mengenalmu.Ingin ku bertanya.Namun aku hanya bisa terdiam.
“Aldo” tangannya menjulur ke arahku.
“Oh nggh eh,Nadia” jawabku gugup.Segera kusambut juluran tanganmu itu.
Ada apa ini? Kenapa dengan itu saja kau telah mengguncangkan duniaku?Aneh.Aku tak lagi sanggup mengucap sepatah kata pun.Ku tak kuasa menahan gejolak.Semua rasa telah menjadi satu.
Tiba saatnya pembagian kelompok. Tanpa sadar aku berdoa, berharap aku bisa sekelompok sama cowok berkaos Orange sebelahku ini;Aldo. aku berharap bisa lebih dekat dengannnya. Tapi sayang, kita beda kelompok dan setelah aku tahu kalau dia  ikut kelas sore…bertambah lagi rasa kecewaku hari ini….Tapi syukurlah, tadi masih sempat untuk bertukar nomer HP. Masih ada secercah harapan nih batinku hihi. Mungkin aku hanya punya waktu selama seminggu;selama kegiatan ospek, untuk mengenalnya lebih dekat meskipun kita tidak sekelompok.Ya!
Tak terasa pembinaan Ospek hari ini sudah berakhir.Kenapa waktu berjalan cepat sekali?Ingin rasanya hentikan waktu, saat ku berada di dekatmu. Aku masih ingin menikmati momen-momen manis ini. Meskipun dalam diam. Andai…
***
Bip bip!
1 message from 08575469****
Eh besok suruh bawa apa aja ya, Nad?
-Aldo-
Sedetik jantungku berhenti.Kurasakan diriku terbang. Ke langit ke delapan mungkin! Wah! Aldo sms aku? Padahal kan kita tidak satu kelompok? Dia kan bisa sms ke teman sekelompoknya? Ah itu tak penting lagi. Dengan lincah jemariku membalas sms darinya.
***
Andai kau tahu betapa hati ini mengharap kehadiranmu, takkan pernah ku sia-siakan sedetik pun untuk bersamamu.Seminggu sudah aku mengenalmu dalam bisu.Inbox ku kini penuh dengan sms yang berdatangan darimu.Aku selalu menyimpannya.Biarkan ku selalu mengingatnya.
Hingga di suatu malam ke 20 di bulan Agustus ini.Yang takkan pernah kulupakan.Kita saling mengungkap rasa.Mungkin kita sama-sama tak kuasa menahannya dalam dada.
“Mungkin aku bukan siapa-siapa bagimu.Namun dirimu serasa sangat berarti untukku.
Sejak pertama ku mengenal dirimu.Semua yang ada dihidupku serasa lebih hidup dari semula.Aku tahu kita berbeda.Namun apakahkarena perbedaan kita ini kita tidak boleh bersatu?Aku rasa, aku mencintaimu, Nad. Sejak awal kita bertemu.”
Deg!Mungkinkah mimpiku selama ini akhirnya menjadi kenyataan? Kau memiliki rasa yang sama sepertiku.
Lalu kubalas, “Tak kan kubiarkan perbedaan ini menjadikan dinding penghalang kita, Do.Saat pertama melihatmu, aku merasa bertemu sosok yang begitu dekat dengaku.sepertinya hati ini sangat nyaman saat berada disisimu, meskipun kita baru saling mengenal. Aku juga mencintaimu, sayang…”
***
Ku tatap langit-langit kamarku lagi. Masih sama. Terlintas kenangan itu, terbesit dalam benakku. Kerapuhan menemaniku dan hanya air mata yang mengarungi perasaan ini. Dinginnya malam menembus pori-pori kulitku.Ku tarik selimutku lagi.Kubiarkan diriku tenggelam kedalamnya. Di kesunyian, aku termenung sendiri.

Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasa sendiri. Sepi sekali. Aku mulai berkelana dalam pikiranku sendiri, kutemukan dirimu di dalamnya, ciptaan Tuhan yg paling kucinta dan kurindukan. Rapuh, hatiku rapuh.. Saat kesendirian menghampiriku, kesepian menemaniku..Cintaku, kuingin kau kembali padaku, menggenggam erat hatiku.. Aku merindukanmu. Terlebih sosokmu yang dulu..bukan sosokmu sekarang yang terlalu sibuk dengan duniamu.


0 comments:

Post a Comment