Showing posts with label kumpulan puisi. Show all posts
Showing posts with label kumpulan puisi. Show all posts

Aku merasa seperti layangan yang dia tarik ulur sesuka hatinya.
Dia ajak aku terbang, menembus hamparan angkasa yang biru.
Dengan sederhana, dia buatku bahagia.
Aku melenggang dengan senyum merekah menyusuri langit
Namun ternyata bahagia yang dia beri hanyalah semu.
Aku tak percaya, semua yang dia beri itu palsu.
Dulu dia ajak ku melayang tinggi namun kini dia hempaskan aku.
Aku tak lagi menjadi pelangi yang dia nanti
Aku tak lagi menjadi senjanya
Seperti ada petir yang menyambar yang memisahkan kita.
Semenjak  dia pergi, pena ini tak dapat lagi menuliskan bait-bait puisi lagi.
Mungkin aku akan terus berdiri sendiri bermain dengan khayalan sampai ia sadar dialah yang selalu aku harapkan
Read more »

Hanya untuk hari ini saja


Bisakah aku menjadi bayanganmu?
Bayanganmu yang selalu ada dimanapun kau berada
Hanya untuk hari ini saja
Aku mohon..
Karena esok kau takkan menemukanku
Bisakah aku memandangimu untuk hari ini saja?
Karena esok tiada lagi kekuatanku tuk memandangimu
Bisakah aku melihat senyumanmu?
Senyuman indah yang selalu terlukis di sudut bibir manismu itu
Hanya untuk hari ini saja..
Karena mungkin esok takkan sanggup ku melihatnya..

Aku punya satu permohonan untukmu,
Dan aku sangat berharap agar bisa kau kabulkan..

Bisakah kau lupakan aku?
Aku yang telah lama bersamamu
Aku yang selalu ada untukmu
Di saat senang maupun duka
Aku yang selalu datang di saat kau membutuhkan
Tapi itu dulu,
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Dan kini..
Bisakah kau lupakan aku saat ini juga?
Bisakah kau singkirkan bayanganku di pikiranmu
Tapi mengapa kau acuhkan semua perkataanku?
Mengapa kau hanya diam saja dengan seulas senyuman kecilmu?

Apakah itu berarti bahwa kau bisa mengabulkan permohonanku itu?

Read more »

sesal

pusi penyesalanAwalnya terasa nikmat
sekali, dua kali tak terasa jemu
baru ku tahu itu semua sesat
hanya kepuasan dan kesenangan semu

umurku masih belasan
tanggung jawab umur puluhan
bukan ini yang kuinginkan
tak seperti yang kubayangkan

jari-jemariku tak lagi untuk menulis
tapi menenangkan sebuah tangis
bukan tas yang ku gotong
tapi anak manusia yang kugendong

AKU ADALAH REMAJA GAGAL
hanya ada rasa sesal
daging telah bersatu
menjadi individu baru

andai bisa kuputar waktu
mengulang langkah yang terhenti
namun ku tahu, lalu adalah lalu
sedang kini adalah kini

Sekarang kujalani peran akibat sebuah perbuatan
dan 'kan kujadikan sebuah pembelajaran
Bahwa penyesalan
takkan datang di depan


karya: amelia  farida

Read more »

TOPENG

katanya
hidup tanpa masalah
bukan hidup namanya
dan sekarang ia sedang menghampiriku
apa? apa yang harus aku lakukan??
duduk termenung?
menangis tersedu?
atau marah?

membiarkan semua ini monoton..
tidak!! bukan itu..
bangkit!! aku harus bangkit
bayangan topeng terlintas di benakku
Ya!! aku tau..
aku harus menggunakannya
menggunakan sebuah topeng
sebuah topeng kehidupan
tetap tersenyum meski hati ini menangis
tetap tegar meski jiwa ini hancur
tetap kuat meski raga ini rapuh


semu
palsu
dusta
TOPENG
tak ada yang tahu


cukup bagiku melihat mereka bahagia
Tuhan..
kuatkan aku
untuk menjalani sandiwara hidup ini
karya: zulfia husnia



Read more »
Salahkah Aku bila terlalu mencintaimu?
hingga hati ini rasanya tak mampu melupakanmu
Mungkin di matamu aku tak pantas untukmu
hingga kau berpaling meninggalkanku
Semua tinggal kenangan yang tak terlupa
mengakhiri kisah cinta kita
DIrimu di hatiku sudah terlalu lama
membuatku meneteskan air mata
tiada yang dapat menggantikanmu
bagai benih – benih cinta yang telah layu
Sepertinya aku harus merelakan kepergianmu
Walau aku masih mencintai dirimu
Andai waktu dapat berputar kembali
inginku peluk dirimu tuk terakhir kali


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/11/hati-yang-tersakiti.html#ixzz1eYStW1Gz 
Read more »

I'll keep this feeling :')

Aku terdiam di sudut Pekat,
Aku terus senandungkan nada
walau semuanya hanya terbalaskan sebuah deru yang membisu...
Aku terdiam di sudut ruang,di tengah semesta yang meredup...
Aku berharap semua ini segera usai,
Walau ku tau akan berakhir juga debaran di dadaku...
Kemudian aku terdiam di ruang terang,
yang sudah terlalu lama menggelap...
Sepekat malam,yang menggelapkan mata,
Yang akhirnya pun hilang harapan.
Read more »